Assalammualaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Alhamdulillah wa syukrillah. Seorang sahabat yang amat ku kasihi telah menghadiahkan sesuatu yang amat bermakna pada diri ini dan senantiasa membuatkan hati ini bermuhasabah. Ia adalah berkenaan perasaan kebersamaan dan berkasih sayang yang bermatlamat menggapai mahabbatillah dan mengecap mardhatillah. Ukhuwwah fillah abadan abada, inilah ungkapan yang acap kali diucapkan sesama kita dan, masha Allah, tabarakallah, hanya yang merasainya akan memahami perasaan berkasih sayang kerana Allah. Subhanallah.
Bercakap mengenai berkasihan kerana Allah ta'ala, ini adalah a short break/excerpt yang saya ambil dari sebuah buku setelah selesai dan mengambil a bit of break dari beberapa tugasan dan amanah yang membuatkan diri berasa sungguh 'sibuk'. Astaghfirullah hal azeem. Walaubagaimanapun, Ramadhan al-mubarak is coming. Marhaban ya Ramadhan kareem.
In his childhood, Sayyidina Husain asked his father, Sayyidina Ali r.a., "Do you love Allah?" He replied, "Yes." And then he asked, "Do you love my maternal grandfather (i.e. Rasulullah s.a.w.)?" He again replied, "Yes." He then asked, "Do you love my mother (i.e. Saiyyidatina Fatimah r.a.)?" Again he replied, "Yes." Finally he asked, "Do you love me?" And Sayyidina Ali r.a. replied, "Yes." Sayyidina Husain innocently asked, "Dear father, how have you combined so many loves in one heart?" Sayyidina Ali r.a. explained, "Son, your question is an excellent one. The love I have for your maternal grandfather, your mother, and for you is because of Allah ta'ala has commanded all of these loves. Hence, all these loves are in fact branches of love for Allah." Upon hearing this, Sayyidina Husain smiled understandingly.
Taken from the book Love for Allah by Syaikh Muhammad Zulfiqar
[Page 44]
[Page 44]
Inilah hakikat mencintai kerana Allah ta'ala. Mari sama-sama menggapai cinta Allah, redha-Nya serta bermujahadah untuk mendapatkan tempat yang tertinggi di syurga nanti. Insya Allah. Jika kita tidak dapat berjumpa di dunya yang fana ini atau terpisah atas izin-Nya, fret not, moga Allah pertemukan kita di jannatul firdausi. Rabbana aatina fid-dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzhaab an-naar. Ameen.
wallahua'lam
segala puji hanya bagi Allah, Tuhan sekalian alam
wallahua'lam
segala puji hanya bagi Allah, Tuhan sekalian alam
No comments:
Post a Comment