“Tidak ada cara ber-taqarrub (mendekatkan diri) seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku sukai selain melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah Aku fardhu-kan kepadanya. Namun hamba-Ku itu terus berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan melakukan (sunnah) nawafil, sehingga Aku pun mencintainya. Apabila ia telah Aku cintai, Aku menjadi pendengarannya yang dengan Aku ia mendengar, (Aku menjadi) pengelihatannya yang dengan Aku ia melihat, (Aku menjadi) tangannya yang dengan Aku ia keras memukul, dan (Aku menjadi) kakinya yang dengan Aku ia berjalan. Jika ia memohon kepada-Ku, sungguh, akan Aku beri dia, dan jika ia memohon perlindungan-Ku, Aku benar-benar akan melindunginya.”[Hadits Qudsi riwayat Bukhari]
Masha Allah. TabarakAllah. Allah is so near, nearer to us than our jugular vein. Allahumma ya muqqalibal qulub, thabbits qalbi 'ala deenik. Oh Allah, the One who holds the heart (and have the power to change it), please strengthen my faith in this deen. Insya Allah. Ameen ya Rahman, ameen ya Rahim.
wallahua'lam
All praise is only to Allah, the Lord of the universe.
3 comments:
assalamualaikum...
i think ur blog is great...
wslm. alhamdulillah, moga segala usaha kita diterima Allah sebagai satu amal ibadah. Jika ada sebarang teguran, saya alu-alukan supaya sy boleh membaiki diri. Moga ia bermanfaat dan dapat membantu kita mendekati & menggapai mahabbatillah yg mahal. segala pujian saya kembalikan kepada Allah yang Haq. wallahua'lam.
Jazaka/illahu khayran kathira.
Post a Comment